Solid Oxide Electrolyzer Cell (SOEC)
SOLID OXIDE ELECTROLYZER CELL
Picture source: researchgate.netElektrolisis oksida padat temperature tinggi (SOEC) mempunyai efisiensi energi yang tinggi. Fungsi umum sel elektrolit yaitu membagi air dalam bentuk uap menjadi H2 murni dan O2. Uap dimasukkan ke dalam katoda berpori. Ketika tegangan diterapkan, uap bergerak ke antarmuka elektrolit katode dan direduksi untuk membentuk ion H2 dan oksigen murni. Gas hidrogen kemudian menyebar kembali melalui katoda dan dikumpulkan di permukaannya sebagai bahan bakar hidrogen, sedangkan ion oksigen disalurkan melalui elektrolit padat. Elektrolit harus cukup padat sehingga uap dan gas hidrogen tidak dapat menyebar melalui dan mengarah pada rekombinasi H2 dan O2−. Pada antarmuka elektrolit anoda, ion oksigen teroksidasi untuk membentuk gas oksigen murni, yang dikumpulkan di permukaan anoda.
Sel elektrolit oksida padat memiliki konstruksi yang sama dengan sel fuelcell oksida padat, yang terdiri dari elektroda bahan bakar (katoda) dengan material Ni / yttria didoping YSZ, elektroda oksigen (anoda) dengan material Lanthanum strontium manganate (LSM), dan elektrolit oksida padat berupa konduktor ionik padat yang terdiri dari ZrO2 didoping dengan 8 mol% Y2O3 (juga dikenal sebagai YSZ). Produk dari campuran hidrogen dengan uap air dari SOEC memerlukan beberapa perlakuan tambahan untuk mendapat hidrogen dengan kemurnian tinggi. Teknologi SOEC untuk saat ini masih dalam pengembangan. Seperti pada Sunfire Company yang saat ini sedang menguji prototipe SOEC untuk stasiun pengisian hidrogen di Kalsruhe, Jerman.
Sekian Insight pagi ini, sampai bertemu di insight berikutnya.
Comments
Post a Comment