Mechanical Engineering

"Mechanical Engineering"



           Apasih sebenarnya "Mechanical Engineering" itu? Apa yang pertama kali kamu bayangkan tentang "Mechanical engineering"? Apa kamu membayangkan tentang bengkel yang kotor dan penuh dengan oli? apa kamu pernah berpikir sesuatu yang menyeramkan tentang "Mechanical engineering"? 

STOP BERFIKIR NEGATIF

Mari kita pelajari bersama tentang "Mechanical Engineering"

        Jadi "Mechanical Engineering" atau biasa disebut dengan jurusan teknik mesin adalah jurusan dimana mahasiswa akan belajar tentang rekayasa mekanis yang baik dan benar. Rekayasa Mekanik itu sendiri terdiri dari beberapa kelompok, mulai dari Konversi Energi, metalurgi atau ilmu bahan, design dan manufactur, serta Sistem Manufactur. untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu secara lebih terperinci.

         Konversi Energi adalah bagian yang mempelajari konsep konsep perubahan energi yang ada di sekitar kita. Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa energi tidak bisa diciptakan mauapun dimusnahkan karena energi ini mempunyai suatu hukum kekekalan. oleh sebab itu, energi hanya dapat dirubah sesuai dengan hukum alam yang ada. Lalu yang dipelajari pada bagian konversi energi ini adalah sebagai berikut:

1. Thermodinamics atau Termodinamika

2. Fluid Mechanics atau Mekanika fluida

3. Heat and Mass Transfer atau Perpindahan Panas

        Lanjut pada bagian selanjutnya, mengenai metalurgi. Dalam metalurgi dipelajari mengenai sifat-sifat material baik secara fisik maupun secara kimiawi. Sangat keren ketika kamu bisa menguasai bagian ini. Contohnya  eyang Habibie yang mampu menemukan teori crack pada material yang sampai saat ini masih digunakan dalam teknologi pembuatan pesawat yang ada di seluruh dunia. selain itu pada bagian metalurgi juga dipelajari tentang pengujian material menggunakan beberapa metode baik metode merusak atau biasa disebut dengan destructive test (DT) maupun uji material yang tanpa merusak yang biasa diseebut dengan non-destructive test (NDT)

                Bagian yang tidak kalah seru yaitu tentang design dan manufaktur yang mempelajari tentang desain suatu produk dan bagaimana cara membuatnya. Tentunya dalam hal ini banyak sekali yang dapat dikembangkan dikarenakan dalam bagian ini seorang mechanical engineer akan berkreasi seni secara terukur dan unik. Lalu akan produk tersebut akan dibuat dengan teknik yang cepat dan tepat, meskipun pada prakteknya kami pada akhirnya akan berurusan dengan mesin bubut oli dan las. Namun, desain itu tidak terbatas, ada sisi yang jarang dikaetahui bahwa dalam desain kami juga mempelajari menganai kontrol otomatis atai sistem kontrol yang berhubungan dengan banyak sensor. Sebagai garis besar desain dan manufaktur mempelajari sebagai berikut:

1. Gambar Teknik

2. Statika dan Dinamika Struktur

3. Solid Mechanics

4. Rekayasa Kinematika dan Dinamika

5. Proses Manufaktur

6. Sistem Dinamis atau Sistem Kontrol

            Bagian yang terakhir adalah Sistem Manufaktur. Dalam bagian ini kami mempelajari sistem yang peling efektif yang dapat dipilih untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal. Kami mempelajari bagaimana mengatur suatu yang kompleks dengan suatu sistem yang berkesianambungan. Hal yang dipelajari dalam bagian ini antara lain:

1. Manajemen operasional

2. Rekayasa Manajemen Perawatan

            Sebenernya massih banyak sih yang pengen aku ceritakan. Tapi untuk saat ini sekian dulu ya, bersambung pada tulisan selanjutnya, Terimakasih.. Semoga Bermanfaat...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Solid Oxide Electrolyzer Cell (SOEC)

Image
 SOLID OXIDE ELECTROLYZER CELL Picture source: researchgate.net        Elektrolisis oksida padat temperature tinggi (SOEC) mempunyai efisiensi energi yang tinggi.   Fungsi umum sel elektrolit yaitu membagi air dalam bentuk uap menjadi H 2 murni dan O 2 . Uap dimasukkan ke dalam katoda berpori. Ketika tegangan diterapkan, uap bergerak ke antarmuka elektrolit katode dan direduksi untuk membentuk ion H2 dan oksigen murni. Gas hidrogen kemudian menyebar kembali melalui katoda dan dikumpulkan di permukaannya sebagai bahan bakar hidrogen, sedangkan ion oksigen disalurkan melalui elektrolit padat. Elektrolit harus cukup padat sehingga uap dan gas hidrogen tidak dapat menyebar melalui dan mengarah pada rekombinasi H 2 dan O 2 −. Pada antarmuka elektrolit anoda, ion oksigen teroksidasi untuk membentuk gas oksigen murni, yang dikumpulkan di permukaan anoda.             Sel elektrolit oksida padat memiliki k...
Read more

Proton Exchange Membrane (PEM) Electrolyzer

Image
 Proton Exchange Membrane (PEM) Electrolyzer Picture source: researchgate.net                     Jenis elektrolisis air selanjutnya adalah Proton Exchange Membrane Water Electrolysis atau yang lebih dikenal dengan PEM Water Electrolysis. Elektrolisis air dengan menggunakan konsep Solid Polimer Electrolyte ini pertama kali dikemukanan oleh Grubb pada awal tahun 1950an dengan menggunakan membran solid sulfonated polystyrene sebagai elektrolit dan kemudian dilanjutkan oleh General Energy Company pada tahun 1966. Metode yang memiliki nama lain Polymer Water Electrolysis ini mampu menghasilkan proton dengan konduktivitas yang tinggi, meminimalisir adanya gas crossover, memiliki sistem design yang compact, dan berkerja pada tekanan tinggi. .                PEM Electrolyzer memiliki konstruksi yang sangat sederhana dan ringkas. Prinsip operasi elektrolisis air dengan membran pertukara...
Read more

Konversi Enenrgi

Image
 ENERGY CONVERSION           Seperti yang sudah dijelaskan pada tulisan sebelumnya bahwa bagian ini mempelajari bagaimana merubah bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Dengan demikian kita perlu tahu berbagai macam bentuk-bentuk energi yang sangat beragam yang ada di dunia ini. sebagai contoh angin, air, thermal dan masih banyak lagi yang lainnya. Mengapa kita perlu merubah bentuk energi satu ke bentuk yang lain(?) tentu saja untuk dapat kita gunakan sesuai dengan kebutuhan kita. konversi energi ini selalu terjadi setiap saat dalam hidup kita. Saat ini sebagian besar energi yang dibutuhkan di supply oleh bahan bakar fosil, yang sama sama kita ketahui mempunyai dampak yang kurang baik bagi lingkungan dikarenakan bahan bakar fossil menghasilkan emisi karbon. Kedepannya kita perlu menyediakan energi alternatif yang terbarukan untuk menggantikan bahan bakar fosil. untuk menuju hal tersebut maka disinilah perlunya mempelajari tentang prinsip p...
Read more